Free Cell
3 posters
Halaman 1 dari 1
Free Cell
Ini kabar gembira bagi orang yang berjam-jam nongkrong di depan layar komputer karena kecanduan bermain game FreeCell. Ternyata permainan kartu komputer ini dapat mendeteksi gejala awal alzheimer alias pikun.
Beberapa peneliti beranggapan kemahiran dalam game ini ada kemungkinan dapat mengungkap tanda awal datangnya dementia. Holly Jimison dari Oregon Center for Aging and Technology di Amerika Serikat menyatakan ilmuwan telah lama mencari cara untuk mendeteksi berkurangnya fungsi otak, yang disebut “kerusakan kognitif ringan”. Tanda awal sebelum gejala berat alzheimer muncul ini diharap bisa membantu dokter mengobati sejak dini.
Tugas ini amat rumit. Kerusakan kognitif ringan ini belum dijelaskan dengan pasti, misalnya seberapa parah kerusakan memori yang dianggap abnormal ataupun menyatakan kerusakan ini bakal mengakibatkan alzheimer.
“Tes memori standar, pencitraan otak, dan marker biologis yang saat ini dipakai. Datanya menarik, tapi tidak memberi jawaban solid,” kata William Jagust, seorang neuroscientist dari University of California, Berkeley.
Hal ini mendorong mereka mengembangkan sistem pemantauan berkelanjutan sederhana yang bisa menguak lebih banyak informasi tepercaya daripada check-up memori intensif yang makan waktu tahunan. “Kami berpikir untuk menggunakan game komputer,” kata Jimison. “Jadi kami mewawancarai orang berusia lanjut dan mereka menyukai FreeCell. Tambahan lagi, FreeCell perlu perencanaan mental penuh untuk bermain, murah, menyenangkan, dan tidak merusak.”
Sembilan warga senior dipilih untuk studi permulaan selama tiga minggu. “Mereka biasanya bermain 30-50 game setiap pekan dan satu orang bermain 660 game dalam tiga pekan,” kata Jimison.
Untuk menghitung efisiensi dari setiap pemain, peneliti menggunakan algoritma komputer untuk memutuskan cara termudah menyelesaikan setiap permainan, termasuk menghitung ulang setiap pergerakan kartu.
Hasil penelitian itu diumumkan pada International Conference on Alzheimer’s Disease and Related Disorders ke-10 di Madrid, Spanyol, 15-20 Juli lalu. Tiga pemain yang telah didiagnosis mengalami kerusakan kognitif ringan menunjukkan permainan yang kurang efisien dibanding pemain sehat. Mereka juga kurang konsisten dari hari ke hari.
Namun, para peneliti ini mengakui tiga pekan terlampau singkat untuk mendeteksi adanya penurunan aktual dalam efisiensi memainkan suatu game. “Memang menakjubkan, gagasan dasarnya tak terlalu berbeda dengan tes lain yang dipakai dokter untuk memantau penurunan kognitif,” kata Catherine Myers dari Rutgers University di Newark, New Jersey. “Pertanyaannya, apakah ini bisa bekerja?”
Tak seorang pun mengetahuinya, termasuk para peneliti sendiri. Kesimpulan statistik yang dapat dipertanggungjawabkan baru bisa diketahui setelah studi yang lebih besar dengan 300 orang sukarelawan selesai dilakukan.
Peneliti kesehatan mental Deborah Barnes dari University of California, San Francisco, juga masih mempertanyakan bagaimana permainan komputer bisa meningkatkan aktivitas otak. “Permainan komputer mungkin memang bisa memperbaiki fungsi kognitif,” katanya. “Tapi perbaikan ini tampaknya sangat spesifik dengan jenis permainan yang dimainkan. Belum jelas apakah itu punya pengaruh pada fungsi otak sehari-hari atau risiko dementia.”
Untuk menjaga agar sel otak tetap fit, Jimison menyarankan cara terbaik adalah ke luar rumah dan berolahraga. Namun, jika Anda tak bisa beranjak dari depan komputer memainkan game komputer, mungkin akan menolong jika tahu bahwa beberapa game FreeCell memang tak bisa dipecahkan. Mencoba untuk memainkannya bisa mendorong orang jadi gila.
Beberapa peneliti beranggapan kemahiran dalam game ini ada kemungkinan dapat mengungkap tanda awal datangnya dementia. Holly Jimison dari Oregon Center for Aging and Technology di Amerika Serikat menyatakan ilmuwan telah lama mencari cara untuk mendeteksi berkurangnya fungsi otak, yang disebut “kerusakan kognitif ringan”. Tanda awal sebelum gejala berat alzheimer muncul ini diharap bisa membantu dokter mengobati sejak dini.
Tugas ini amat rumit. Kerusakan kognitif ringan ini belum dijelaskan dengan pasti, misalnya seberapa parah kerusakan memori yang dianggap abnormal ataupun menyatakan kerusakan ini bakal mengakibatkan alzheimer.
“Tes memori standar, pencitraan otak, dan marker biologis yang saat ini dipakai. Datanya menarik, tapi tidak memberi jawaban solid,” kata William Jagust, seorang neuroscientist dari University of California, Berkeley.
Hal ini mendorong mereka mengembangkan sistem pemantauan berkelanjutan sederhana yang bisa menguak lebih banyak informasi tepercaya daripada check-up memori intensif yang makan waktu tahunan. “Kami berpikir untuk menggunakan game komputer,” kata Jimison. “Jadi kami mewawancarai orang berusia lanjut dan mereka menyukai FreeCell. Tambahan lagi, FreeCell perlu perencanaan mental penuh untuk bermain, murah, menyenangkan, dan tidak merusak.”
Sembilan warga senior dipilih untuk studi permulaan selama tiga minggu. “Mereka biasanya bermain 30-50 game setiap pekan dan satu orang bermain 660 game dalam tiga pekan,” kata Jimison.
Untuk menghitung efisiensi dari setiap pemain, peneliti menggunakan algoritma komputer untuk memutuskan cara termudah menyelesaikan setiap permainan, termasuk menghitung ulang setiap pergerakan kartu.
Hasil penelitian itu diumumkan pada International Conference on Alzheimer’s Disease and Related Disorders ke-10 di Madrid, Spanyol, 15-20 Juli lalu. Tiga pemain yang telah didiagnosis mengalami kerusakan kognitif ringan menunjukkan permainan yang kurang efisien dibanding pemain sehat. Mereka juga kurang konsisten dari hari ke hari.
Namun, para peneliti ini mengakui tiga pekan terlampau singkat untuk mendeteksi adanya penurunan aktual dalam efisiensi memainkan suatu game. “Memang menakjubkan, gagasan dasarnya tak terlalu berbeda dengan tes lain yang dipakai dokter untuk memantau penurunan kognitif,” kata Catherine Myers dari Rutgers University di Newark, New Jersey. “Pertanyaannya, apakah ini bisa bekerja?”
Tak seorang pun mengetahuinya, termasuk para peneliti sendiri. Kesimpulan statistik yang dapat dipertanggungjawabkan baru bisa diketahui setelah studi yang lebih besar dengan 300 orang sukarelawan selesai dilakukan.
Peneliti kesehatan mental Deborah Barnes dari University of California, San Francisco, juga masih mempertanyakan bagaimana permainan komputer bisa meningkatkan aktivitas otak. “Permainan komputer mungkin memang bisa memperbaiki fungsi kognitif,” katanya. “Tapi perbaikan ini tampaknya sangat spesifik dengan jenis permainan yang dimainkan. Belum jelas apakah itu punya pengaruh pada fungsi otak sehari-hari atau risiko dementia.”
Untuk menjaga agar sel otak tetap fit, Jimison menyarankan cara terbaik adalah ke luar rumah dan berolahraga. Namun, jika Anda tak bisa beranjak dari depan komputer memainkan game komputer, mungkin akan menolong jika tahu bahwa beberapa game FreeCell memang tak bisa dipecahkan. Mencoba untuk memainkannya bisa mendorong orang jadi gila.
Dark Fiber- Moderator
-
Jumlah posting : 524
Birthday : 21.12.91
Age : 32
Nama Lengkap : Alfons Natanael
Lokasi : Latitude: -6.91; Longitude: 107.62
Hobi : Creative Thinking
Reputation Point : 0
Forum Point : 0
Registration date : 24.09.07
About You
Short Description:
Re: Free Cell
Masa seh??? Alzheimer???Hebat banget!!! Cuma gue bukan penggemar free cell...
je_kyuu- Administrator
-
Jumlah posting : 1615
Birthday : 01.02.92
Age : 32
Nama Lengkap : Jessica
Reputation Point : 0
Forum Point : 18
Registration date : 04.12.07
About You
Short Description:
h e c n y w- 512 Byte Member
-
Jumlah posting : 790
Birthday : 05.01.20
Age : 104
Nama Lengkap : h e c n y w
Lokasi : emperan toko
Reputation Point : 0
Forum Point : 8
Registration date : 07.08.08
About You
Short Description:
Re: Free Cell
Maksud post lo tuh apa seh win???gw gak ngerti...
je_kyuu- Administrator
-
Jumlah posting : 1615
Birthday : 01.02.92
Age : 32
Nama Lengkap : Jessica
Reputation Point : 0
Forum Point : 18
Registration date : 04.12.07
About You
Short Description:
Re: Free Cell
Kayaknya maksudnya tuh menakutkan. Atau mungkin menjijihkan???
Dark Fiber- Moderator
-
Jumlah posting : 524
Birthday : 21.12.91
Age : 32
Nama Lengkap : Alfons Natanael
Lokasi : Latitude: -6.91; Longitude: 107.62
Hobi : Creative Thinking
Reputation Point : 0
Forum Point : 0
Registration date : 24.09.07
About You
Short Description:
Re: Free Cell
Menjijikan kalee....bukan menjijihkan....Mungkin....Tapi masa iya sih...
je_kyuu- Administrator
-
Jumlah posting : 1615
Birthday : 01.02.92
Age : 32
Nama Lengkap : Jessica
Reputation Point : 0
Forum Point : 18
Registration date : 04.12.07
About You
Short Description:
Similar topics
» Kumpulan free web hosting
» Free email account@mycconline.co.cc
» Free Web Hosting 250 Mb For MYCC Member
» Korean Songs
» Membuat e-mail dengan domain pribadi (FREE)
» Free email account@mycconline.co.cc
» Free Web Hosting 250 Mb For MYCC Member
» Korean Songs
» Membuat e-mail dengan domain pribadi (FREE)
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|