DreamSpark Mendorong Perkembangan Inovasi M

Dengan misi membangun generasi muda yang berwawasan teknologi informasi, Microsoft meluncurkan proyek Microsoft DreamSpark. Suatu inisiatif dari Microsoft yang memberikan sejumlah paket aplikasi mereka secara gratis kepada mahasiswa di seluruh Indonesia.

Microsoft DreamSpark pertama kali diluncurkan pada 19 Februari 2008 di Sanford University, California oleh Bill Gates. Pada dasarnya, Dreamspark merupakan sarana bagi mahasiswa baik di Indonesia maupun di seluruh dunia untuk men-download software development yang tersedia secara cuma-cuma. Paket Dreamspark sendiri terdiri dari software seperti Microsoft Visual Studio 2008 Professional Edition, Windows Server 2003 Standard, Expression Studio, SQL Server 2005 Developer Edition, serta xna Game Studio 2.0.

“Microsoft Dreamspark merupakan salah satu cara membantu generasi mendatang dari para pemimpin muda kita untuk meraih kesempatan dengan memanfaatkan keajaiban dari transformasi piranti lunak. Teknologi mempunyai kekuatan untuk melakukan transformasi dan peningkatan kualitas pendidikan serta membantu perkembangan inovasi lokal,” kata Tony Chen seperti dikutip dari press release Microsoft.


Bapak Tony Chen dari Microsoft berfoto bersama perwakilan dari perguruan tinggi yang ikut turut serta dalam program DreamSpark

Untuk implementasi Dreamspark, Microsoft melakukan kerjasama dengan ITB dan Aptikom. Konsepnya, setiap mahasiswa yang ingin mendownload paket DreamSpark diharuskan melakukan otentifikasi terlebih dahulu. ITB dan Aptikom akan menjadi IDP (Identity Provider) untuk membantu proses otentifikasi tersebut. Data dari mahasiswa yang melakukan otentifikasi di website Dreamspark akan diverifikasi dengan data yang ada dalam database IDP. Setiap perguruan tinggi yang ingin tergabung dalam inisiatif DreamSpark ini harus mensinkronisasikan database mahasiswa mereka ke dalam database IDP tersebut. Untuk mensukseskan program ini, Microsoft juga bekerjasama dengan Depdiknas, Kementerian RisTek, Depkominfo, serta sejumlah universitas lain.

Peluncuran program Dreamspark di Indonesia ditandai dengan pendandatanganan kerjasama kesepakatan antara Microsoft Indonesia dengan beberapa universitas negeri dan swasta yang akan dan siap menyediakan fasilitas untuk mengakses Dreamspark. Untuk waktu dekat ini sejumlah universitas telah siap mengimplementasikan program ini, meliputi: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (ITS), Universitas Katolik Atma Jaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Gunadarma, Universitas MaChung, Universitas Pelita Harapan, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Bina Nusantara, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, serta Universitas Parahyangan.

Secara global, Microsoft Dreamspark telah diakses oleh lebih dari 35 juta mahasiswa yang tersebar di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Cina, Jerman, Perancis, Spanyol, Swedia, Switzerland, serta Belgia. Indonesia masuk ke dalam peluncuran gelombang kedua.

Dengan program DreamSpark ini, Microsoft ingin memberikan kontribusi dalam menghadirkan innovator-inovator muda dan berbakat dengan dukungan teknologi yang professional.